Mahasiswa Papua di Surabaya Gelar Aksi Tuntut 7 Tahanan Politik Dibebaskan

Mahasiswa Papua di Surabaya Gelar Aksi Tuntut 7 Tahanan Politik Dibebaskan

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 11:51 WIB
demo mahasiswa papua
Demo mahasiswa Papua di Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Puluhan mahasiswa Papua mengelar aksi di depan Taman Apsari atau di seberang Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Mereka menuntut 7 rekannya di Kalimantan yang jadi tahanan politik agar dibebaskan.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua tersebut berjalan dari Asrama mahasiswa Papua yang ada di Jalan Kalasan, Tambaksari menuju lokasi aksi.

Dalam aksinya mereka membawa sejumlah poster yang salah satunya bertuliskan 'Segera Bebaskan Seluruh Tahanan Politik Papua Tanpa Syarat' dan 'Segera bebasakan 7 Tapol Anti Rasisme Di Balikpapan'. Selanjutnya mereka melakukan orasi secara bergantian.

demo mahasiswa papuaDemo mahasiswa papua tuntut 7 tapol dibebaskan (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Puluhan polisi terlihat menjaga aksi tersebut. Aksi ini berjalan tertib namun sempat menarik perhatian pengguna jalan di Gubernur Suryo.

"Aksi kami hari ini untuk menuntut pembebasan Tapol, di mana tuntutan itu tidak sewajarnya oleh JPU. Ini kita lihat dari aksi rasisme tahun kemarin di asrama papua, pelaku ujaran rasis yang dilakukan oleh aparat dan ormas. Mereka dihukum tidak setimpal dengan korban rasis, seperti tujuh tapol yang ditahan di Kalimantan tersebut," kata salah satu mahasiswa Papua Sam Kayame kepada wartawan di lokasi aksi, Selasa (16/6/2020).

"Makanya kami di sini, Aliansi Mahasiswa Papua, menyuarakan untuk segera membebaskan tujuh tapol yang ada di Kalimantan," kata Sam Kayame.

Setelah melakukan aksi, puluhan mahasiswa Papua tersebut kembali ke asrama Mahasiswa Papua yang ada di Jalan Kalasan, Tambaksari. Mereka kembali dengan berjalan kaki dengan dikawal petugas polisi.

Jalan Pemuda menjadi macet saat mahasiswa Papua yang berjalan kaki dengan melawan arus lalu lintas melewati jalan itu. Mereka berjalan kaki dengan menyanyikan lagu Papua Merdeka. Akibat kemacaten tersebut sejumlah kendaraan ikut dialihkan.

Setelah para pendemo tiba di asrama, mereka masuk ke asrama. Polisi yang bergeser yang ikut mengawal dengan jalan kaki juga ikut bergeser. (iwd/iwd)